Fahrul S Anarki
Siap Gerak ! , Terdengar suara yang lantang kak ali yang
sedang menyiapkan pasukan penggalang putra. Begitupun kak Santi yang sedang
menyiapkan pasukan penggalang putri.
Dipagi
yang cerah itu Pasukan penggalang Sanggar Bakti MTs 1 Depok sedang bersiap siap
untuk berangkat menuju Buperta di Jambore Cibubur. MTs 1 Depok mengirimkan satu
regu putra dan satu regu putri, yaitu Regu Garuda dan Regu Bunga Matahari.
Jambore Cabang Kota Depok Dilaksanakaan dua tahun sekali dan sekarang sudah
tiba saat yang ditunggu tunggu oleh para penggalang Kota Depok karena sudah
didepan mata.
Ya sebut
saja galung seorang Pratama putra dengan nama lengkap Deon Galung Anarki anak
dari seorang petani didesa kampung sawah yang memiliki tekat menjadi Pramuka
Penggalang Garuda walau dengan keterbatasan biaya.
Awww !!!
diinjak kaki galung oleh kak ali karena marah melihat galung berdiam
diri di bawah pohon, “ Galung kenapa kamu diam saja, ayo angkat barang barang
dan siap siap untuk berangkat ”(bentak kak ali) “ Siap kak ! maafkan saya tadi
sedang anu apah itu eemmm maksud saya
sedang beristirahat kak sebentar(dengan suara tebatah batah) rupanya galung
sedang memikirkan ayahnya dan ibunya karena sebelum berangkat menangis karena
hanya memberi uang saku untuk kemah sebesar lima
ribu rupiah kepada galung karena galung bukan dari keluarga yang kaya ,
keluarganya serba kecukupan namun tidak melunturkan semangat galung. Dan
akhirnya galung mengangkat barang barang lalu berangkat menuju buperta. Selama
diperjalanan galung masih melamun membayangi orang tuanya.
****************
Sesampainya
di buperta galung mengambil inisiatif untuk daftar ulang regu dan mengambil Nomer
kavling untuk tenda. “ permisi kak apakah ini tempat untuk daftar ulang “
(dengan nada yang sopan) “ iya disinilah
kan bisa baca disitu ada tulisannya’’ (sambil tertawa) dan galungpun malah
ikut tertawa. Setelah daftar ulang galung penasaran dengan wanita berambut
panjang lurus agak kemerahan, dengan baju yang rapih dan bagus karena
berstandar kwarnas dan berasal dari sekolah SMP 1 DEPOK yang dikategorikan
sebagai sekolah SMP ter-elite di Kota
Depok, berbanding terbalik dengan galung walaupun dengan baju yang rapih tetapi
kualitas yang dikenakan paling jelek karena orang tua galung tidak mampu
membelikan pakaian yang kualitasnya bagus karena mahal sekali, dan juga galung
hanya berasal dari sekolah biasa biasa aja yaitu MTs Depok. “kak kalo boleh tau
namanya kakak siapa ya”? (dengan nada yang sopan) “ situ kepo bener ya gak penting tau nanya nama saya! (dengan nada
yang tinggi) ,padahal galung sudah tau nama perempuan tersebut dari badge namanya yang bertuliskan Aida
Rahmadiana F, tetapi galung berbasa basi untuk mengenalnya lebih akrab .
*****************
Tenda
sudah didirikan di kavling yang bernomer 28, tepat sekali didepan kavling itu
terdapat dua buah pohon dan kedua pohon tersebut dimanfaatkan galung untuk
mendirikan sebuah kasur gantung. Malam telah tiba Galung dan teman teman sudah
masak dan siap untuk makan malam, dan bersamaan dengan itu kak Ali datang ke
tenda galung dan kawan kawan . malam itu di dalam jadwal tidak ada acara api
unggun jadi masing masing regu membuat api unggun kecil kecilan di kavlingnya
masing masing. Api unggun yang tidak terlalu besar itu dikelilingi oleh delapan
orang termasuk galung didalamnya ,dan dengan waktu yang bersamaan kak Ali
datang ke kaviling regu garuda itu untuk melihat kondisi galung dan kawan
kawan. “Selamat malam”(kak Ali berteriak) , “Malam” (jawab regu garuda dengan
lantang dan agak sedikit kaget dengan kehadiran kak Ali) , “galung ! sudahkah
teman temanmu makan ? adakah temanmu yang sakit” ? (tanya kak Ali), “ Siap
! eemmh
anu kak itu makannya sudah saya buat dan ini mau makan niatnya, tadi Immanuel
sakit kak tapi saya suruh dia istirahat dan sekarang ludah mendingan kak”(nada
galung terbatah bantah) “kamu Pratama macam apa ? bicara saja tidak masih
seperti orang kedinginan”(bentak kak Ali dan teman teman yang lain tertawa) “ya
sekarang saatnya makan , semua tanggung jawab diserahkan kepada galung selaku
Pratama, dan untuk galung saya percaya pada kamu, saya tidak boleh lama lama
disini karena panitia tidak memperbolehkan pembina untuk bergabung, Terima
kasih ! Selamat Malam ! (nada tegas kak Ali dan kak Ali meninggalkan kavling
untuk kembali ke pendopo khusus pembina). Tetapi sebelum kak Ali pergi galung
mendekati kak Ali dan berkata “kak Ali boleh saya bicara kepada kakak tentang
rasa suka saya pada salah satu penggalang putri yang berasal dari SMP 1 DEPOK’’
(kak Ali hanya membuang muka tetapi tetap mendengarkan galung berbicara) lanjut
galung berbicara “ dia sangat cantik kak rambutnya lurus sekali” (dengan nada
gembira) ,” intinya apa yang kamu biacarakan ini”? (tanya kak Ali dengan muka
yang bosan), “saya jatuh cinta” (dengan muka takut karena kak Ali melihat muka
galung dengan tatapan tajam) “ Pergi sekarang dari hadapan saya dan gabung
dengan teman temanmu untuk makan” (kak Ali marah) ,”tapi kak saya” (galung
menjawab sedih) , “Cepat sekarang atau saya bertindak lebih dari ini” (kak Ali
marah) , “siap “ (galung kembali ke kavling dengan wajah sedih) dan galung
berbicara dalam hati “kenapa sikap kak ali
seperti itu padaku bukankah ini sesuatu yang wajar ? bukankah kak Ali sering
bercerita kisah cintanya ketika masih penggalang ? kak Ali egois !!! “ dan
galung ikut makan malam dengan muka yang datar dan terus memikirkan sikap kak Ali
seperti itu. Sampai saat jam malam sudah diberlakukan kawan kawan galung segera
tidur karena besok acara cukup padat karena kemah jambore ini berlangsung
selama tiga hari dua malam, tetapi galung masih belum tidur juga dia masih
memikirkan Aida perempuan pujaannya itu dan memikirkan sikap kak Ali yang
membuat galung menjadi sedih, sampai akhirnya galung terlelap tidur.
***************
“hai galung” (bertanya Aida yang
kebetulan melihat galung sedang mempersiapkan makan untuk Regunya) “kamu masak
apa itu ?” galung kaget bukan main ketika melihat Aida dan bertanya kepadanya
dengan menyebut namanya , galung heran kenapa Aida tau namanya. “ eemm ini anu apahh sii aku masak nasi
goreng”(galung berbicara gugup), “gak usah gugup gitu tenang aja emmmm enak nih sepertinya nasi goreng
buatanmu, dari wanginya saja membuatku menjadi ingin makan”(dengan nada sedikit
menggoda) ,” apakah kamu mau nasi goreng ini ? aku sangat senang jika kamu
menginginkannya”(galung sedikit berharap) “ okeydeh
bisa kamu antar ke kavling Nomer 19 putri”?(sambil senyum manis) , “tentu
saja Aida setelah ini aku antar”(galungpun gembira) . lalu Aida bergegas menuju
kavling. Setelah beberapa menit galung menuju kavling Aida untuk memberikan
nasi goreng yang harusnya itu jatah makan dia tetapi dia berikan kepada Aida
karena rasa sukanya kepada Aida sementara pagi ini galung tidak makan.
Sesampainya di kavling nomer 19 putri, galung sedikit kaget karena melihat Aida
sedang ngobrol berdua dengan seorang laki laki yang tampan dan dengan pakaian
yang rapih ,bagus dan gagah. ”Aida ini nasi goreng yang aku buatkan spesial
untuk kamu” (dengan penuh harapan) , “oh terima kasih ya galung kamu baik
banget ternyata baik banget” (dengan
senyuman manis dan galungpun sangat senang sekali menerimanya) “dan iya Deardo
kenali ini galung ya namanya dia yang batin nasi goreng ini buat makan kita
berdua pagi ini, Deardo kamu bawa sendok kan ?” , “ eeemm i iyyaa sama sama , selamat makan ya kalian berdua” (dengan
muka kecewanya galung pamit untuk kembali ke kavlingnya), “saya ke kavling ya
Aida , sampai jumpa’’ , galungpun berlari ketendanya sambil meneteskan air
matanya karena jatah makan paginya iya ia relakan untuk Aida harusnya malah
dimakan berdua dengan Deardo laki laki tampan tersebut, itu membuat luka dihati
galung. Sesampainya di kavling ada kak Ali sedang berdiri dan menatapi galung
dengan tajam, galung heran karena teman temannya tidak ada ditenda , “ Galung
Anarki !” (tegas kak Ali) “kenapa kamu menangis ? kenapa perempuan itu ? dasar
anak bodoh ! kamu merelakan makan pagimu kan untuk dia ? jawab jujur ! (kak Ali
marah) “iya kak aku memberikan pagiku untuknya”(sambil menangis) , “kenapa
bukankah kau harusnyna malah senang? Tapi kenapa kamu menangis ?”(kak Ali
kembali marah) “makan yang kuberikan ternyata dia makan dengan seorang laki
laki tampan yang berasal dari satu sekolahnya kak”(sambil menangis) , “itu dia
hukuman halus yang menyayat hatimu dari Tuhan, sikap bodohmu menjadi luka
bagimu sendiri, ingat galung kamu ini siapa ? kamu dan Aida Itu berbeda, dia
berasal dari orang serba berada dari sekolah elite dan wajar saja yang menemani
dia makan seorang laki laki tampan. Pikirkan kamu siapa galung kamu siapa
?(sambil mendorong kepala galung) kamu anak petani ! lihat pakaianmu ! seadanya
! (galung menangis tidak berhenti) bapakmu menitipkan kamu kepada saya, bapakmu
bilang “kak Ali galung hanya saya berikan lima ribu rupiah tolong saya mohon
jaga dia jaga makan dia” dengar itu ? kenapa kamu memberikan makanmu kepada
perempuan itu ! (nada kak Ali mulai pelan) sekarang kamu bawa handuk dan
menyusul temanmu yang sedang mandi di mck , Cepat ! , si si siiapp !(galung masih menangis) lalu galung mengambil handuk
dan lari menuju mck dengan keadaan masih menangis. Ketika berangkat ke mck
galung bertemu Aida , tidak seperti biasanya kali ini Aida menyapa tapi galung
acuhkan.
**************
Hari
terakhir kemah jambore cabang, galung sedang santai dikasur gantung yang ia
ikat di kedua pohon depan tenda , dia sudah melupakan harapannya tentang Aida
karena ia tau bahwa Galung Anarki hanyalah anak seorang petani miskin, dengan
kejadian hari lalu itu menjadi sebuah pelajaran berharga untuk galung dan
galung kembali memantapkan niatnya untuk menjadi Penggalang Garuda terbaik Kota
Depok. “ayo para penggalang kita baris untuk melaksanakan upacara penutupan
jambore cabang kota Depok ini”(suara panitia dengan pengeras suara menyerukan
untuk seluruh peserta baris) galung dan kawan kawannya pun segera bergegas lari
kelapangan. Setelah upacara selesai ada pengumunan dari panitia tentang peserta
terbaik dan teraktif selama jambore cabang, dari penggalang putri disebutkan
bahwa Aida Rahmadiana yang menjadi peserta terbaik dan teraktif, sontak galung
sedikit kaget akan tetapi galung sudah tidak memperdulikan Aida karena sudah
merasa tersakiti hatinya. Dan galung kembali ke kavlingnya untuk membongkar
tenda bersama kawan kawanya. Sesampainya ditenda galung membagi tugas dan
galung bertugas membongkar tenda. Ketika Deon Galung Anarki sedang mencabut
patok tenda Aida datang menghampirinya , awalnya galung tidak begitu
mempedulikannya tetapi Aida berkata “galung apakah kamu mau memaafkanku?”
(dengan nada sangat lembut) “ lho ? kok
minta maaf? Kamu pernah salah apa sama saya? (tanya galung dengan heran) ,
“aku tau kamu suka padaku, kak ali yang mendatangiku dan bilang kalau kamu suka
padaku, dan maafkan saja tentang kejadian nasi goreng itu,”(mata Aida berkaca
kaca) “itu adalah caraku untuk menguji sejauh mana kamu suka dengan ku, aku
kira kamu tidak akan membuatnya ternyata walaupun aku makan itu dengan Deardo
kamu tetap memberikan itu”(Aida menangis) “aku tahu kalau kamu menangis setelah
itu,tapi dari kejadian itu aku tahu bahwa kamu sangat suka sekali kepadaku,dan
setelah kejadian itu aku jatuh cinta padamu tetapi aku sapa dirimu tidak menjawab
mungkin kamu marah denganku” (Aida menangis), galungpun berdiri sambil memegang
patok tenda, “ Aida apakah benar kamu menyukai aku juga? Aku sangat senang atas
itu tapi aku hanya seorang anak petani rumahku mungkin hanya seukuran kamar
kamu, kemarin aku masak nasi goreng mungkin itu makanan terenak yang pernah aku
makan, karena dirumah aku hanya masak mie dan telur paling tidak nasi dan ikan
asin, tetapi itu semua aku berikan padamu, dan sekarang perasaanku sudah
berbeda padamu yang tadinya jatuh cinta sekarang aku menganggapmu hanya seperti
teman biasa, Cintaku padamu hanya sebatas patok tenda, patok dicabut begitupun
perasaanku padamu sudah aku cabut, aku sedikit lagi akan pulang menuju istanaku
kembali pada keluarga kecilku , kembali pada bapakku yang akan aku bantu dia
untuk menggarap sawah orang , karena kamu dan aku sungguh jauh berbeda kau
orang kaya aku orang tak punya, terima kasih Aida jangan menangis”(galung
menghapus air mata Aida dengan tanganya) kau bisa bertemu dengan aku di acara
Penyematan tanda Pramuka Penggalang Garuda, walaupun itu baru sebuah mimpi tapi
itu janjiku pada orang tuaku dan janjiku pada pembinaku dan itu janjiku padamu
untuk melihat aku Deon Galung Anarki anak seorang petani menjadi Pramuka
tauladan Kota Depok. Akhirnya Aida pergi dalam keadaan menangis dan galung
melanjutkan membongkar tenda.
**********************
Dan satu
tahun telah berlalu galung mencalonkan diri untuk menjadi Pramuka Penggalang
Garuda kota Depok dan orang tuanya sangat bangga karena dia lolos seleksi dan
akan segera disematkan dibalai Kota Depok Dimana yang menyematkan adalah bapak
walikota. Kisah ketika galung menjadi Penggalang Garuda ada dalam cerpen
berikutnya .
TERIMA KASIH,
Dan jangan
lupa untuk membaca kisah selanjutnya galung “ Janji seorang pembuat nasi
goreng” Coming Soon ^_^
THANKS TO
ALLOH SWT
Bapak dan Mamah
Kak Budi Setiawan S.Pd
Kak Ali Saputra S.s
My Honey Aini Rahmawati F.^_^