Friday, October 10, 2014

Cinta Sebatas Patok Tenda


Fahrul S Anarki

Siap Gerak ! , Terdengar suara yang lantang kak ali yang sedang menyiapkan pasukan penggalang putra. Begitupun kak Santi yang sedang menyiapkan pasukan penggalang putri.
          Dipagi yang cerah itu Pasukan penggalang Sanggar Bakti MTs 1 Depok sedang bersiap siap untuk berangkat menuju Buperta di Jambore Cibubur. MTs 1 Depok mengirimkan satu regu putra dan satu regu putri, yaitu Regu Garuda dan Regu Bunga Matahari. Jambore Cabang Kota Depok Dilaksanakaan dua tahun sekali dan sekarang sudah tiba saat yang ditunggu tunggu oleh para penggalang Kota Depok karena sudah didepan mata.
          Ya sebut saja galung seorang Pratama putra dengan nama lengkap Deon Galung Anarki anak dari seorang petani didesa kampung sawah yang memiliki tekat menjadi Pramuka Penggalang Garuda walau dengan keterbatasan biaya.
          Awww !!!  diinjak kaki galung oleh kak ali karena marah melihat galung berdiam diri di bawah pohon, “ Galung kenapa kamu diam saja, ayo angkat barang barang dan siap siap untuk berangkat ”(bentak kak ali) “ Siap kak ! maafkan saya tadi sedang anu apah itu eemmm maksud saya sedang beristirahat kak sebentar(dengan suara tebatah batah) rupanya galung sedang memikirkan ayahnya dan ibunya karena sebelum berangkat menangis karena hanya memberi uang saku untuk kemah sebesar lima ribu rupiah kepada galung karena galung bukan dari keluarga yang kaya , keluarganya serba kecukupan namun tidak melunturkan semangat galung. Dan akhirnya galung mengangkat barang barang lalu berangkat menuju buperta. Selama diperjalanan galung masih melamun membayangi orang tuanya.
                                         ****************
          Sesampainya di buperta galung mengambil inisiatif untuk daftar ulang regu dan mengambil Nomer kavling untuk tenda. “ permisi kak apakah ini tempat untuk daftar ulang “ (dengan nada yang sopan) “ iya disinilah kan bisa baca disitu ada tulisannya’’ (sambil tertawa) dan galungpun malah ikut tertawa. Setelah daftar ulang galung penasaran dengan wanita berambut panjang lurus agak kemerahan, dengan baju yang rapih dan bagus karena berstandar kwarnas dan berasal dari sekolah SMP 1 DEPOK yang dikategorikan sebagai sekolah SMP ter-elite di Kota Depok, berbanding terbalik dengan galung walaupun dengan baju yang rapih tetapi kualitas yang dikenakan paling jelek karena orang tua galung tidak mampu membelikan pakaian yang kualitasnya bagus karena mahal sekali, dan juga galung hanya berasal dari sekolah biasa biasa aja yaitu MTs Depok. “kak kalo boleh tau namanya kakak siapa ya”? (dengan nada yang sopan) “ situ kepo bener ya gak penting tau nanya nama saya! (dengan nada yang tinggi) ,padahal galung sudah tau nama perempuan tersebut dari badge namanya yang bertuliskan Aida Rahmadiana F, tetapi galung berbasa basi  untuk mengenalnya lebih akrab .
                                      *****************
          Tenda sudah didirikan di kavling yang bernomer 28, tepat sekali didepan kavling itu terdapat dua buah pohon dan kedua pohon tersebut dimanfaatkan galung untuk mendirikan sebuah kasur gantung. Malam telah tiba Galung dan teman teman sudah masak dan siap untuk makan malam, dan bersamaan dengan itu kak Ali datang ke tenda galung dan kawan kawan . malam itu di dalam jadwal tidak ada acara api unggun jadi masing masing regu membuat api unggun kecil kecilan di kavlingnya masing masing. Api unggun yang tidak terlalu besar itu dikelilingi oleh delapan orang termasuk galung didalamnya ,dan dengan waktu yang bersamaan kak Ali datang ke kaviling regu garuda itu untuk melihat kondisi galung dan kawan kawan. “Selamat malam”(kak Ali berteriak) , “Malam” (jawab regu garuda dengan lantang dan agak sedikit kaget dengan kehadiran kak Ali) , “galung ! sudahkah teman temanmu makan ? adakah temanmu yang sakit” ? (tanya kak Ali), “ Siap !  eemmh anu kak itu makannya sudah saya buat dan ini mau makan niatnya, tadi Immanuel sakit kak tapi saya suruh dia istirahat dan sekarang ludah mendingan kak”(nada galung terbatah bantah) “kamu Pratama macam apa ? bicara saja tidak masih seperti orang kedinginan”(bentak kak Ali dan teman teman yang lain tertawa) “ya sekarang saatnya makan , semua tanggung jawab diserahkan kepada galung selaku Pratama, dan untuk galung saya percaya pada kamu, saya tidak boleh lama lama disini karena panitia tidak memperbolehkan pembina untuk bergabung, Terima kasih ! Selamat Malam ! (nada tegas kak Ali dan kak Ali meninggalkan kavling untuk kembali ke pendopo khusus pembina). Tetapi sebelum kak Ali pergi galung mendekati kak Ali dan berkata “kak Ali boleh saya bicara kepada kakak tentang rasa suka saya pada salah satu penggalang putri yang berasal dari SMP 1 DEPOK’’ (kak Ali hanya membuang muka tetapi tetap mendengarkan galung berbicara) lanjut galung berbicara “ dia sangat cantik kak rambutnya lurus sekali” (dengan nada gembira) ,” intinya apa yang kamu biacarakan ini”? (tanya kak Ali dengan muka yang bosan), “saya jatuh cinta” (dengan muka takut karena kak Ali melihat muka galung dengan tatapan tajam) “ Pergi sekarang dari hadapan saya dan gabung dengan teman temanmu untuk makan” (kak Ali marah) ,”tapi kak saya” (galung menjawab sedih) , “Cepat sekarang atau saya bertindak lebih dari ini” (kak Ali marah) , “siap “ (galung kembali ke kavling dengan wajah sedih) dan galung berbicara dalam hati “kenapa sikap kak ali seperti itu padaku bukankah ini sesuatu yang wajar ? bukankah kak Ali sering bercerita kisah cintanya ketika masih penggalang ? kak Ali egois !!! “ dan galung ikut makan malam dengan muka yang datar dan terus memikirkan sikap kak Ali seperti itu. Sampai saat jam malam sudah diberlakukan kawan kawan galung segera tidur karena besok acara cukup padat karena kemah jambore ini berlangsung selama tiga hari dua malam, tetapi galung masih belum tidur juga dia masih memikirkan Aida perempuan pujaannya itu dan memikirkan sikap kak Ali yang membuat galung menjadi sedih, sampai akhirnya galung terlelap tidur.
                                      ***************
          hai galung” (bertanya Aida yang kebetulan melihat galung sedang mempersiapkan makan untuk Regunya) “kamu masak apa itu ?” galung kaget bukan main ketika melihat Aida dan bertanya kepadanya dengan menyebut namanya , galung heran kenapa Aida tau namanya. “ eemm ini anu apahh sii aku masak nasi goreng”(galung berbicara gugup), “gak usah gugup gitu tenang aja emmmm enak nih sepertinya nasi goreng buatanmu, dari wanginya saja membuatku menjadi ingin makan”(dengan nada sedikit menggoda) ,” apakah kamu mau nasi goreng ini ? aku sangat senang jika kamu menginginkannya”(galung sedikit berharap) “ okeydeh bisa kamu antar ke kavling Nomer 19 putri”?(sambil senyum manis) , “tentu saja Aida setelah ini aku antar”(galungpun gembira) . lalu Aida bergegas menuju kavling. Setelah beberapa menit galung menuju kavling Aida untuk memberikan nasi goreng yang harusnya itu jatah makan dia tetapi dia berikan kepada Aida karena rasa sukanya kepada Aida sementara pagi ini galung tidak makan. Sesampainya di kavling nomer 19 putri, galung sedikit kaget karena melihat Aida sedang ngobrol berdua dengan seorang laki laki yang tampan dan dengan pakaian yang rapih ,bagus dan gagah. ”Aida ini nasi goreng yang aku buatkan spesial untuk kamu” (dengan penuh harapan) , “oh terima kasih ya galung kamu baik banget ternyata baik  banget” (dengan senyuman manis dan galungpun sangat senang sekali menerimanya) “dan iya Deardo kenali ini galung ya namanya dia yang batin nasi goreng ini buat makan kita berdua pagi ini, Deardo kamu bawa sendok kan ?” , “ eeemm i iyyaa sama sama , selamat makan ya kalian berdua” (dengan muka kecewanya galung pamit untuk kembali ke kavlingnya), “saya ke kavling ya Aida , sampai jumpa’’ , galungpun berlari ketendanya sambil meneteskan air matanya karena jatah makan paginya iya ia relakan untuk Aida harusnya malah dimakan berdua dengan Deardo laki laki tampan tersebut, itu membuat luka dihati galung. Sesampainya di kavling ada kak Ali sedang berdiri dan menatapi galung dengan tajam, galung heran karena teman temannya tidak ada ditenda , “ Galung Anarki !” (tegas kak Ali) “kenapa kamu menangis ? kenapa perempuan itu ? dasar anak bodoh ! kamu merelakan makan pagimu kan untuk dia ? jawab jujur ! (kak Ali marah) “iya kak aku memberikan pagiku untuknya”(sambil menangis) , “kenapa bukankah kau harusnyna malah senang? Tapi kenapa kamu menangis ?”(kak Ali kembali marah) “makan yang kuberikan ternyata dia makan dengan seorang laki laki tampan yang berasal dari satu sekolahnya kak”(sambil menangis) , “itu dia hukuman halus yang menyayat hatimu dari Tuhan, sikap bodohmu menjadi luka bagimu sendiri, ingat galung kamu ini siapa ? kamu dan Aida Itu berbeda, dia berasal dari orang serba berada dari sekolah elite dan wajar saja yang menemani dia makan seorang laki laki tampan. Pikirkan kamu siapa galung kamu siapa ?(sambil mendorong kepala galung) kamu anak petani ! lihat pakaianmu ! seadanya ! (galung menangis tidak berhenti) bapakmu menitipkan kamu kepada saya, bapakmu bilang “kak Ali galung hanya saya berikan lima ribu rupiah tolong saya mohon jaga dia jaga makan dia” dengar itu ? kenapa kamu memberikan makanmu kepada perempuan itu ! (nada kak Ali mulai pelan) sekarang kamu bawa handuk dan menyusul temanmu yang sedang mandi di mck , Cepat ! , si si siiapp !(galung masih menangis) lalu galung mengambil handuk dan lari menuju mck dengan keadaan masih menangis. Ketika berangkat ke mck galung bertemu Aida , tidak seperti biasanya kali ini Aida menyapa tapi galung acuhkan.
                                              **************


          Hari terakhir kemah jambore cabang, galung sedang santai dikasur gantung yang ia ikat di kedua pohon depan tenda , dia sudah melupakan harapannya tentang Aida karena ia tau bahwa Galung Anarki hanyalah anak seorang petani miskin, dengan kejadian hari lalu itu menjadi sebuah pelajaran berharga untuk galung dan galung kembali memantapkan niatnya untuk menjadi Penggalang Garuda terbaik Kota Depok.­ “ayo para penggalang kita baris untuk melaksanakan upacara penutupan jambore cabang kota Depok ini”(suara panitia dengan pengeras suara menyerukan untuk seluruh peserta baris) galung dan kawan kawannya pun segera bergegas lari kelapangan. Setelah upacara selesai ada pengumunan dari panitia tentang peserta terbaik dan teraktif selama jambore cabang, dari penggalang putri disebutkan bahwa Aida Rahmadiana yang menjadi peserta terbaik dan teraktif, sontak galung sedikit kaget akan tetapi galung sudah tidak memperdulikan Aida karena sudah merasa tersakiti hatinya. Dan galung kembali ke kavlingnya untuk membongkar tenda bersama kawan kawanya. Sesampainya ditenda galung membagi tugas dan galung bertugas membongkar tenda. Ketika Deon Galung Anarki sedang mencabut patok tenda Aida datang menghampirinya , awalnya galung tidak begitu mempedulikannya tetapi Aida berkata “galung apakah kamu mau memaafkanku?” (dengan nada sangat lembut) “ lho ? kok minta maaf? Kamu pernah salah apa sama saya? (tanya galung dengan heran) , “aku tau kamu suka padaku, kak ali yang mendatangiku dan bilang kalau kamu suka padaku, dan maafkan saja tentang kejadian nasi goreng itu,”(mata Aida berkaca kaca) “itu adalah caraku untuk menguji sejauh mana kamu suka dengan ku, aku kira kamu tidak akan membuatnya ternyata walaupun aku makan itu dengan Deardo kamu tetap memberikan itu”(Aida menangis) “aku tahu kalau kamu menangis setelah itu,tapi dari kejadian itu aku tahu bahwa kamu sangat suka sekali kepadaku,dan setelah kejadian itu aku jatuh cinta padamu tetapi aku sapa dirimu tidak menjawab mungkin kamu marah denganku” (Aida menangis), galungpun berdiri sambil memegang patok tenda, “ Aida apakah benar kamu menyukai aku juga? Aku sangat senang atas itu tapi aku hanya seorang anak petani rumahku mungkin hanya seukuran kamar kamu, kemarin aku masak nasi goreng mungkin itu makanan terenak yang pernah aku makan, karena dirumah aku hanya masak mie dan telur paling tidak nasi dan ikan asin, tetapi itu semua aku berikan padamu, dan sekarang perasaanku sudah berbeda padamu yang tadinya jatuh cinta sekarang aku menganggapmu hanya seperti teman biasa, Cintaku padamu hanya sebatas patok tenda, patok dicabut begitupun perasaanku padamu sudah aku cabut, aku sedikit lagi akan pulang menuju istanaku kembali pada keluarga kecilku , kembali pada bapakku yang akan aku bantu dia untuk menggarap sawah orang , karena kamu dan aku sungguh jauh berbeda kau orang kaya aku orang tak punya, terima kasih Aida jangan menangis”(galung menghapus air mata Aida dengan tanganya) kau bisa bertemu dengan aku di acara Penyematan tanda Pramuka Penggalang Garuda, walaupun itu baru sebuah mimpi tapi itu janjiku pada orang tuaku dan janjiku pada pembinaku dan itu janjiku padamu untuk melihat aku Deon Galung Anarki anak seorang petani menjadi Pramuka tauladan Kota Depok. Akhirnya Aida pergi dalam keadaan menangis dan galung melanjutkan membongkar tenda.
                                      **********************
          Dan satu tahun telah berlalu galung mencalonkan diri untuk menjadi Pramuka Penggalang Garuda kota Depok dan orang tuanya sangat bangga karena dia lolos seleksi dan akan segera disematkan dibalai Kota Depok Dimana yang menyematkan adalah bapak walikota. Kisah ketika galung menjadi Penggalang Garuda ada dalam cerpen berikutnya .
TERIMA KASIH,
          Dan jangan lupa untuk membaca kisah selanjutnya galung “ Janji seorang pembuat nasi goreng” Coming Soon ^_^

THANKS TO
ALLOH SWT
Bapak dan Mamah
Kak Budi Setiawan S.Pd
Kak Ali Saputra S.s
My Honey Aini Rahmawati F.^_^

Thursday, September 11, 2014

Mungkin ini Bijak

hari KEBANGKITAN BANGSA dan REFORMASI
sangat tak sebanding dengan hari deklarasi capres cawapres

Yang kemarin bertempur dan saling menjatuhkan saat pileg
sekarang bergandeng tangan saat pilpres
Para timses berpikir, meluangkan waktu,berjuang, memberondongkan amunisi informasi dan pencitraan, agar pasangan yang diusungnya terpilih, dengan karena lebih baik, atau karena lawan lebih jelek, dengan informasi, data-data, yang sebenarnya belum tentu kebenarannya...

Maka, jadilah manusia yang mampu menfilter atau menverifikasi serangan informasi yang demikian gencar, yang tak akan surut sampai tanggal 9 pilpres nanti ...

tentu ada informasi yang valid .. tapi kebanyakan informasi tanpa dasar, bahkan hanya sampah

Tapi apa pun itu, SEBAGAI BANGSA, jangan lupakan bekerja, cari makan, berinovasi, dan berkarya ...
Anak istri menunggu di rumah
negeri tetangga fokus berbenah
India hampir mencapai Bulan
Tiongkok punya kereta seperti terbang ...

Musuh kita bukan lawan capres-cawapres
Musuh kita adalah korupsi
Musuh kita adalah kemacetan
Musuh kita adalah kemiskinan
Musuh kita adalah ketertinggalan
Musuh kita adalah keterbelakangan
Musuh kita adalah ketidakmerataan

Siapa pun Presidennya, SEBAGAI BANGSA, mari bangkit melawan itu semua ...
dengan kedua tangan kita, dengan tenaga kita, dengan pemikiran2 kita, dengan orang-orang di sekitar kita, dengan sesama manusia yang berpredikat BANGSA Indonesia ...

Monday, February 3, 2014

Usaha Sulam Perca " TwoBill Handmade "

Vera Yanti, ibu dua anak ini memiliki hobi menyulam untuk mengisi kekosongan waktu setelah sibuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Dari hobi, ibu vera akhirnya membuka home industri, memanfaatkan limbah perca untuk membuat berbagai macam produk. Usaha ini dimulai sejak September 2011 dan dinamai TwoBill handmade. Usaha yang ia kelola berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Dengan modal awal  Rp. 300,000 ,ia memulai usahanya. Ia memanfaatkan kain-kain perca yang sudah tidak terpakai, lalu diolah menjadi barang produksi yang bermutu dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ibu vera mendapatkan kain perca tersebut dari daerah Tanah Abang , Jakarta.
Produk yang ia jual berupa bantal & sarung bantal, kaos, dan tas yang dihias dengan gambar (aplikasi) dan nama yang dibuat dengan teknik sulam perca. Dalam usahanya, ia memiliki satu asisten untuk membantunya dalam membuat produk dan memenuhi permintaan konsumen. Saat ini pesanannya sudah sampai wilayah Aceh dan Makassar.

Berikut adalah hasil produk-produk dari TwoBill Handmade:

Ø  Bantal imut (30x60 cm) : Rp 65.000
Ø  Bantal cinta (45x95 cm) : Rp 100.000
Ø  Bantal sofa (40x40 cm) : Rp 65.000
Ø  Bantal kepala (tidur) / guling : Rp 90.000
Ø  Bantal poligami (50x180 cm) : Rp 210.000
*saat pengiriman khusus bantal/guling dalam kondisi di vacuum


                                                   KAOS


Ukuran anak-anak, harga Rp. 50.000,00
a.       no.0      = uk.dada 25 cm dan panjang 34 cm
b.      no.1      =Uk. dada 32 cm dan panjang 42 cm
c.       no.2      =Uk. Dada 36 cm dan panjang 50 cm
Ukuran dewasa
a.  S                        = uk. dada 38 cm dan panjang 58 cm, Rp. 55.000,00
b.  M                      = uk.dada 41 cm dan panjang 63 cm, Rp. 60.000,00
c.  M(besar)        = uk.dada 44 cm dan panjang 65 cm, Rp. 60.000,00
d.  L                        =uk.dada 50 cm dan panjang 69 cm, Rp. 65.000,00
e.  XL                     =uk.dada 52 cm dan panjang 71 cm, Rp. 70.000,00
f.   XXL                   =uk.dada 56 cm dan panjang 76 cm, Rp. 75.000,00


Tas
Harga Rp 60.000




\








untuk informasi lebih lanjut hubungi contact person :
No. Telepon : 0811968801
BBM               : 211adc36
            Situs web      : vera-sulampercahandmade.blogspot.com